dunia maya, dunia nyata dan dunia mimpi


Hanya dengan membaca judul di atas, pastilah kita sudah mengerti apa yang dimaksud dengan 3 dunia tersebut Perkembangan teknologi pesat mengenalkan kita pada kemudahan luar biasa yang tak pernah kita rasakan sebelumnya.Internet, seperti kata orang Amerika tahun 1980-an, menghubungkan dunia tertutup ke dunia luas tanpa harus beranjak dari kursi. Dunia nyata pun semakin mudah diakses dengan sentuhan jari. Tetapi bukan berarti kita tidak butuh dunia nyata dan dunia mimpi. Kita hidup di dunia nyata, loh. Makan, berbicara, bekerja kita lakukan di dunia ini. Jangan lupakan tidur sebagai pelepasan kelelahan kia dari dunia nyata. Masa’ melek terus.

Jika anda lebih sering di dunia maya, agaknya periksa mata anda, untuk memastikan kacamatanya nggak ketebelan. Online memang bagus untuk menjadi life skill, jago teknologi dan bertukar informasi dari orang-orang di seluruh dunia. Tetapi kalau anda online 24/7 seperti supermarket dekat rumah saya, anda lebih pantas disebut manusia cyber.

Bila anda lebih sering di dunia mimpi, pasti anda suka nonton sulap Romy Rafael yang ngerjain bule Bali dengan sulapnya. Hah? Kok tahu? Saya bukan peramal, tapi saya tahu benar dunia mimpi hanya didominasi oleh mimpi, namanya juga dunia mimpi. Pusing? Yah, seperti Romy Rafael, mimpi bisa sulap seperti dia, menghilangkan uang, memindahkan indera, dan semacamnya. Sama dengan mimpi hidup enak terlayani tanpa kerja keras, memangnya Doraemon, hehehe.

Dunia nyata, dunia maya dan dunia mimpi memang tak bisa kita hindari. Kita butuh dunia maya untuk mengejar pengetahuan maupun teknologi dan berinteraksi sekaligus bertukar informasi. Tentunya kita butuh kenyataan untuk berinteraksi dan hidup. Dunia mimpi pun kita butuh setiap hari, selain untuk kesehatan dan juga semangat juang dalam berusaha.

Memang kita harus menyeimbangkan kapan di dunia maya, mimpi dan nyata sebagai manusia modern sekarang ini. Bagaimana kita mengatur diri sendiri lebih dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan ini. Jangan coba seperti 8 jam di dunia nyata, 8 jam di dunia maya dan 8 jam di dunia mimpi seperti para bule itu. Mereka mencoba menyeimbangkan dengan memakai 8 jam tiap dunia. Saya sih nggak mau diatur seperti itu, tetapi jika anda mau mencobanya, resikonya tanggung sendiri, hehehe.

Kita butuh keseimbangan. Molor terus tanpa aktivitas sama saja Nobita. Internetan terus tanpa berkomunikasi normal juga tidak baik. Tetapi kalau kita di dunia nyata terus, akan sering ditipu karena pengetahuan mereka telah berkembang oleh internet, Tentunya kita harus mencoba belajar teknologi baru untuk kemajuan.

Dunia memang sedang berkembang, dan ambillah positifnya. Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, baik untuk membantu dan bersama-sama menyambung hidup. Janganlah kita lupakan satu dengan yang lainnya, begitupula hubungan antara dunia nyata, maya dan mimpi. Jadikanlah sebagai wadah untuk membangun masa depan yang lebih baik, toh kita sudah dimudahkan untuk maju,. Seperti yang dilakukan para leluhur kita untuk mengembangkan dunia, selau mengambil positifnya.

Aturlah hidup anda seperti para pendahulu kita dalam membangun kehidupan. Keseimbangan diperlukan untuk saling melengkapi untuk menjadi lebih baik. Buatlah dunia mimpi dan dunia maya sebagai pewujud masa depan yang cerah di dunia nyata anda. Anda adalah apa yang anda pikirkan!